Monday, December 28, 2009

Hari - hariku mulai terasa membosankan :(

Bosssaaannnn........
aq bosan dengan rutinitasku ini. Hari - hariku terasa tidak ada bedanya hari demi hari. Dengan rutinitas yang sama setiap harinya, dengan orang - orang yang sama dan dengan pekerjaan yang monoton yang gk nyambung ama bidangku. Serasa gk berkembang...
Ya Allah mudahkan langkahku ini....
Ya Allah aq rindu saat - saat seperti dulu, dengan kegiatan kegiatan dakwah dikampus, syuro, diskusi, teman - teman yang sefikrah.
Ya Allah aq sedih... aq bosan.....

Sunday, December 20, 2009

UjianMu Ini Telah Menyadarkanku…

Selalu ku teringat ayat indah yang telah Engkau janjikan, kata – kata cintaMu yang dapat menenangkanku untuk bertahan dan menjadi lebih kuat…

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan…. “ (QS.94 : 5)

Mungkin ujian ini tanda kecintaanMu padaku, mungkin ujian ini agar ku dapat meningkatkan kualitas diri. Bahkan mungkin ujian yang kau beri ini agar ku selalu mendekatkan diri padaMu karena mungkin ku telah melupakanMu dalam setiap kegiatan rutinitasku…

Awal November yang kulalui terasa begitu berat. Disaat ku rasakan begitu lemah ghirah ini. Disaat kurasakan diri ini tidak bermanfaat. Disaat rutinitas menyibukkanku dalam urusan duniawi. Disaat ku tidak merasa berkontribusi kepadaMu. Ya Allah apa mungkin aku mengalami ke-futuran??

Godaan semakin berat, menawarkan keindahan – keindahan semu namun tampak nyata dan hal itu datang silih berganti dengan tema ujian yang sama. Ya Allah apa selama ini aku tidak lulus dalam ujianMu sehingga Kau mendatangkan ujian yang sama?

Resah, Gelisah, Bingung, Dan gak tau harus berbuat apa….

Itulah yang kurasakan, perasaan hati tidak menentu. Ujian itu selalu menggodaku, menari-nari manampakkan keindahannya. Dan syaitan membuatnya tampak begitu nyata. Ya Allah tunjukkan jalanMu….

Sesungguhnya kurindukan saat – saat diri ini di sibukkan dalam kegitan menegakkan agamaMu. Sesungguhnya diri ini merindukan berkumpul dengan orang – orang yang taat beribadah kepadaMu. Sesungguhnya kurasakan ada “sesuatu” yang hilang dalam diriku yang membuat perasaan hati tidak tenang namun entah apa yang telah membuatku merasa tidak lebih baik dari sebelumnya.

Ada apa denganku???

Intospeksi diri.

Yah mungkin itu adalah solusi yang tepat. Setelah melewati hari demi hari. Usaha untuk memperbaiki diri ini kutingkatkan sedikit demi sedikit menuju berbaikan dari sebuah keterpurukan. Bangkit dari keterlenaan duniawi. Menyadarkan diri setelah tertidur panjang. Mencari jawaban dari kegundahanku selama ini. Mencari “sesuatu” yang hilang itu. Walaupun hasil yang kudapatkan belum maksimal tapi ku yakin Kau akan melihatnya dari sebuah proses.

Ya Allah sungguh ujianMu ini telah menyadarkanku…..



Monday, December 14, 2009

Wanita adalah matahari yang tidak pernah terbenam….


Ukhti sholehah....

Berbahagialah menjadi seorang wanita. Karena wanitalah yang memberikan warna dalam kehidupan didunia ini. Dengan kasih sayangnya yang tulus sangat memberikan arti yang besar bagi kehidupan. Dari rahim seorang wanita lahirlah penerus – penerus bangsa pejuang kebenaran, pemimpin – pemimpin yang tangguh, ilmuwan, dan para mujahid pejuang agama.

Ukhti sholehah.....

Ada sebuah perkataan manis Buya Hamka “ di sisi seorang lelaki tangguh pasti terdapat wanita yang lebih tangguh”. Dan Allah pun menempatkan wanita dalam posisi yang mulia, sehingga seorang anak diwajibkan untuk lebih memuliakan ibunya kemudian ayahnya. Oleh karena itu syurga berada di bawah telapak kaki Ibu. Subhanallah.

Tidak hanya itu ukhti sholehah.....

Suatu saat Rasul pun pernah ditanya oleh seorang sahabat. “Wahai Muhammad lebih mulia mana wanita didunia ataukah wanita – wanita penghuni syurga?”. Dan Nabi pun menjawab “ sesungguhnya wanita sholehah di dunia ini adalah lebih mulia.” Subhanallah bersyukurlah kita dilahirkan sebagai seorang wanita di dunia ini karena kita berkesempatan untuk menjadi wanita yang lebih mulia dibandingkan dengan wanita – wanita penghuni syurga. Dengan menjadi wanita yang sholehah tentunya.

Namun ukhti sholehah renungkanlah......

Apakah kita sebagai seoraang wanita siap dan mau berlomba untuk mencapai kemuliaan itu??? Ditengah gemerlap kehidupan dunia yang penuh dengan keindahan walaupun kadang kita menyadari bahwa keindahan itu hanya bagaikan fatamorgana ditengah padang pasir. Akankah kita meraih dan memenangkan sebuah predikat wanita sholehah dan mulia??? Sungguh sebenarnya kemenangan itu sudah didepan mata. Karena sesungguhnya kehidupan adalah sebuah pilihan, selanjutnya terserah anda.......


Dikala Rindu Bersua


Ingin sesungguhnya ku ungkap seluruh rindu di jiwa ini

Ingin ku luapkan semua perasaan hati

Ya Allah hanya padaMu ku serahkan jiwaku

Dalam nafasku

Terasa jauh tuk menggapai apa yang menjadi gundahku

Mungkin hanya dalam mimpi ku dapat bertemu

Ya Allah hanya padaMu ku berserah

Sesungguhnya hati ini berada dalam genggamanMu

Kerinduan datang tanpa diminta

Namun pengharapan kadang terasa sia-sia

Hanya padaMu aku berserah

Engkaulah Azza wa Jalla

Tempat curahan kasih sesungguhnya

Putihkanlah segala yang dapat menghitamkan hati ini ya Rabb

Luruskanlah segala yang dapat menyimpangkan jalanku padaMu

Jauhkanlah hati ini dari apapun yang dapat menjauhkanku padaMu

Dekaplah aku selalu dalam dekapan hangatMu

Semoga cinta ini tak kan terbagi selain kepada seseorang yang juga merindukan cintaMu

Agar cinta ini dapat menjadi kendaraan dalam perjumpaanku denganMu.

Amin ya Rabb....

Sungguh kesetiaan itu mahal


Di tengah kemacetan yang terjadi di ruas jalan ibu kota terlintas seorang nenek yang sedang mendorong gerobaknya di depan sebuah gang. Ya sebuah gerobak sampah yang mungkin merupakan harta paling berharga yang dimilikinya. Mulanya terlintas pikiran sungguh nenek yang luar biasa, yang seharusnya di usianya yang sudah renta dia berada dalam ketenangan dan tidak di pusingkan dengan urusan mencari nafkah. Namun sungguh terkejut hati ini ternyata di dalam sebuah gerobak itu ada seorang kakek tua yang terlihat lebih renta dibanding dengan si nenek, si Kakek duduk dengan tatapan mata yang sungguh membuat hati ini tertunduk dan tersentak, karena tatapan mata itu tatapan mata yang memancarkan keikhlasan, tatapan mata yang sungguh luar biasa. Mungkin si Kakek sudah tidak kuat lagi menjalankan kewajibannya mendorong gerobak namun dengan keikhlasan dan sebuah kesetian si Nenek rela menggantikan posisi tersebut. Sungguh Nenek tua itu telah mengajarkan tentang arti sebuah kesetiaan yang tulus kepada seorang suami yang tidak megharapkan imbalan kemewahan harta dan segala kesenangan dunia yang hanya fatamorgana sungguh sangat berbanding terbalik dengan kehidupan modern saat ini yang mengukur segalanya dengan uang.

Hati ini sungguh terketuk dengan menyaksikan peristiwa tersebut peristiwa yang mungkin terjadi tidak lebih dari lima menit tetapi sungguh membekas dihati. Pelajaran yang sungguh sangat berarti, pelajaran tentang sebuah arti kesetiaan. Sungguh kesetiaan itu sangatlah mahal yang tidak bisa digantikan dengan harta sebesar apapun.

Saturday, November 07, 2009

Sunday, December 13, 2009

LAMARANMU KUTOLAK!

Kisah Sederhana, Jenaka tapi Penuh Makna)
*Copas dari Manajemen_Mentoring Milist.(*Anugrah Roby)

Mereka, lelaki dan perempuan yang begitu berkomitmen dengan agamanya.
Melalui ta'aruf yang singkat dan hikmat, mereka memutuskan untuk
melanjutkannya menuju khitbah.

Sang lelaki, sendiri, harus maju menghadapi lelaki lain: ayah sang perempuan.
Dan ini, tantangan yang sesungguhnya. Ia telah melewati deru
pertempuran semasa aktivitasnya di kampus, tetapi pertempuran yang
sekarang amatlah berbeda.

Sang perempuan, tentu saja siap membantunya. Memuluskan langkah mereka
menggenapkan agamanya.

Maka, di suatu pagi, di sebuah rumah, di sebuah ruang tamu, seorang
lelaki muda menghadapi seorang lelaki setengah baya, untuk 'merebut'
sang perempuan muda, dari sisinya.

"Oh, jadi engkau yang akan melamar itu?" tanya sang setengah baya.
"Iya, Pak," jawab sang muda.
"Engkau telah mengenalnya dalam-dalam? " tanya sang setengah baya
sambil menunjuk si perempuan.
"Ya Pak, sangat mengenalnya, " jawab sang muda, mencoba meyakinkan.
"Lamaranmu kutolak. Berarti engkau telah memacarinya sebelumnya? Tidak
bisa. Aku tidak bisa mengijinkan pernikahan yang diawali dengan model
seperti itu!" balas sang setengah baya.
Si pemuda tergagap, "Enggak kok pak, sebenarnya saya hanya kenal
sekedarnya saja, ketemu saja baru sebulan lalu."
"Lamaranmu kutolak. Itu serasa 'membeli kucing dalam karung' kan, aku
takmau kau akan gampang menceraikannya karena kau tak mengenalnya.
Jangan-jangan kau nggak tahu aku ini siapa?" balas sang setengah baya,
keras.

Ini situasi yang sulit. Sang perempuan muda mencoba membantu sang
lelaki muda. Bisiknya, "Ayah, dia dulu aktivis lho."

"Kamu dulu aktivis ya?" tanya sang setengah baya.
"Ya Pak, saya dulu sering memimpin aksi demonstrasi anti Orba di
Kampus," jawab sang muda, percaya diri.
"Lamaranmu kutolak. Nanti kalau kamu lagi kecewa dan marah sama
istrimu, kamu bakal mengerahkan rombongan teman-temanmu untuk mendemo
rumahku ini kan?"
"Anu Pak, nggak kok. Wong dulu demonya juga cuma kecil-kecilan. Banyak
yang nggak datang kalau saya suruh berangkat."
"Lamaranmu kutolak. Lha wong kamu ngatur temanmu saja nggak bisa, kok
mau ngatur keluargamu?"

Sang perempuan membisik lagi, membantu, "Ayah, dia pinter lho."
"Kamu lulusan mana?"
"Saya lulusan Teknik Elektro UGM Pak. UGM itu salah satu kampus
terbaik di Indonesia lho Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu sedang menghina saya yang cuma lulusan STM
ini tho? Menganggap saya bodoh kan?"
"Enggak kok Pak. Wong saya juga nggak pinter-pinter amat Pak. Lulusnya
saja tujuh tahun, IPnya juga cuma dua koma Pak."
"Lha lamaranmu ya kutolak. Kamu saja bego gitu gimana bisa mendidik
anak-anakmu kelak?"


Bisikan itu datang lagi, "Ayah dia sudah bekerja lho."
"Jadi kamu sudah bekerja?"
"Iya Pak. Saya bekerja sebagai marketing. Keliling Jawa dan Sumatera
jualan produk saya Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kalau kamu keliling dan jalan-jalan begitu, kamu
nggak bakal sempat memperhatikan keluargamu."
"Anu kok Pak. Kelilingnya jarang-jarang. Wong produknya saja nggak
terlalu laku."
"Lamaranmu tetap kutolak. Lha kamu mau kasih makan apa keluargamu,
kalau kerja saja nggak becus begitu?"

Bisikan kembali, "Ayah, yang penting kan ia bisa membayar maharnya."
"Rencananya maharmu apa?"
"Seperangkat alat shalat Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kami sudah punya banyak. Maaf."
"Tapi saya siapkan juga emas satu kilogram dan uang limapuluh juta Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kau pikir aku itu matre, dan menukar anakku dengan
uang dan emas begitu? Maaf anak muda, itu bukan caraku."


Bisikan, "Dia jago IT lho Pak"
"Kamu bisa apa itu, internet?"
"Oh iya Pak. Saya rutin pakai internet, hampir setiap hari lho Pak
saya nge-net."
"Lamaranmu kutolak. Nanti kamu cuma nge-net thok. Menghabiskan
anggaran untuk internet dan nggak ngurus anak istrimu di dunia nyata."
"Tapi saya ngenet cuma ngecek imel saja kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Jadi kamu nggak ngerti Facebook, Blog, Twitter,
Youtube? Aku nggak mau punya mantu gaptek gitu."

Bisikan, "Tapi Ayah..."
"Kamu kesini tadi naik apa?"
"Mobil Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu mau pamer tho kalau kamu kaya. Itu namanya
Riya'. Nanti hidupmu juga bakal boros. Harga BBM kan makin naik."
"Anu saya cuma mbonceng mobilnya teman kok Pak. Saya nggak bisa nyetir"
"Lamaranmu kutolak. Lha nanti kamu minta diboncengin istrimu juga? Ini
namanya payah. Memangnya anakku supir?"

Bisikan, "Ayahh.."
"Kamu merasa ganteng ya?"
"Nggak Pak. Biasa saja kok"
"Lamaranmu kutolak. Mbok kamu ngaca dulu sebelum melamar anakku yang
cantik ini."
"Tapi pak, di kampung, sebenarnya banyak pula yang naksir kok Pak."
"Lamaranmu kutolak. Kamu berpotensi playboy. Nanti kamu bakal selingkuh!"


Sang perempuan kini berkaca-kaca, "Ayah, tak bisakah engkau tanyakan
soal agamanya, selain tentang harta dan fisiknya?"
Sang setengah baya menatap wajah sang anak, dan berganti menatap sang
muda yang sudah menyerah pasrah.
"Nak, apa adakah yang engkau hapal dari Al Qur'an dan Hadits?"
Si pemuda telah putus asa, tak lagi merasa punya sesuatu yang berharga.
Pun pada pokok soal ini ia menyerah, jawabnya, "Pak, dari tiga puluh
juz saya cuma hapal juz ke tiga puluh, itupun yang pendek-pendek saja.
Hadits-pun cuma dari Arba'in yang terpendek pula."
Sang setengah baya tersenyum, "Lamaranmu kuterima anak muda. Itu
cukup. Kau lebih hebat dariku. Agar kau tahu saja, membacanya saja
pun, aku masih tertatih."
Mata sang muda ikut berkaca-kaca.

Thursday, August 13, 2009

MARHABAN YA RAMADHAN


Marhaban barasal dari kata rahb yang berarti luas atau lapang. Marhaban menggambarkan suasana penerimaan tetamu yang disambut dan diterima dengan lapang dada, dan penuh kegembiraan. Marhaban ya Ramadhan (selamat datang Ramadhan), mengandungi arti bahwa kita menyambut Ramadhan dengan lapang dada, penuh kegembiraan, tidak dengan keluhan.

Rasulullah sendiri senantiasa menyambut gembira setiap datangnya Ramadhan. Dan berita gembira itu disampaikan pula kepada para sahabatnya seraya bersabda: "Sungguh telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkatan. Allah telah memfardlukan atas kamu puasanya. Di dalam bulan Ramadhan dibuka segala pintu surga dan dikunci segala pintu neraka dan dibelenggu seluruh setan. Padanya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa tidak diberikan kepadanya kebaikan malam itu maka sesungguhnya dia telah dijauhkan dari kebajikan" (Hr. Ahmad)

Marhaban Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan menuju Allah swt. Perjalanan menuju Allah swt itu dilukiskan oleh para ulama salaf sebagai perjalanan yang banyak ujian dan tentangan. Ada gunung yang harus didaki, itulah nafsu. Digunung itu ada lereng yang curam, belukar yang hebat, bahkan banyak perompak yang mengancam, serta iblis yang merayu, agar perjalanan tidak dilanjutkan. Bertambah tinggi gunung didaki, bertambah hebat ancaman dan rayuan, semakin curam dan ganas pula perjalanan.

Tetapi, bila tekad tetap membaja, sebentar lagi akan tampak cahaya benderang, dan saat itu akan tampak dengan jelas rambu-rambu jalan, tampak tempat-tempat yang indah untuk berteduh, serta telaga-telaga jernih untuk melepaskan dahaga. Dan bila perjalanan dilanjutkan akan ditemukan kendaraan Ar-Rahman untuk mengantar sang musafir bertemu dengan kekasihnya. Untuk sampai pada tujuan tentu diperlukankan bekal yang cukup. Bekal itu adalah benih-benih kebajikan yang harus kita tabur didalam jiwa kita. Tekad yang keras dan membaja untuk memerangi nafsu, agar kita mampu menghidupkan malam Ramadhan dengan shalat dan tadarrus, serta siangnya dengan ibadah kepada Allah melalui pengabdian untuk agama.

KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN

1. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu:

Adalah Rasulullah SAW memberi khabar gembira kepada para sahabatnya dengan bersabda, "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepadamu puasa didalamnya; pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan para setan diikat; juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa tidak memperoleh kebaikannya maka dia tidak memperoleh apa-apa'." (HR. Ahmad dan An-Nasa'i)

2. Dari Ubadah bin AshShamit, bahwa Rasulullah bersabda:

"Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, bulan keberkahan, AIlah mengunjungimu pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa dan mengabulkan do'a. Allah melihat berlomba-lombanya kamu pada bulan ini dan membanggakanmu kepada para malaikat-Nya, maka tunjukkanlah kepada Allah hal-hal yang baik dari dirimu. Karena orang yang sengsara ialah yang tidak mendapatkan rahmat Allah di bulan ini. " (HR.Ath-Thabrani, dan para periwayatnya terpercaya).

Al-Mundziri berkata: "Diriwayatkan oleh An-Nasa'i dan Al-Baihaqi, keduanya dari Abu Qilabah, dari Abu Hurairah, tetapi setahuku dia tidak pemah mendengar darinya."

3. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda:

"Umatku pada bulan Ramadhan diberi lima keutamaan yang tidak diberikan kepada umat sebelumnya, yaitu: bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma kesturi, para malaikat memohonkan ampunan bagi mereka sampai mereka berbuka, Allah Azza Wa Jalla setiap hari menghiasi Surga-Nya lalu berfirman (kepada Surga),'Hampir tiba saatnya para hamba-Ku yang shalih dibebaskan dari beban dan derita serta mereka menuju kepadamu, 'pada bulan ini para jin yang jahat diikat sehingga mereka tidak bebas bergerak seperti pada bulan lainnya, dan diberikan kepada ummatku ampunan pada akhir malam. "Beliau ditanya, 'Wahai Rasulullah apakah malam itu Lailatul Qadar' Jawab beliau, 'Tidak. Namun ovang yang beramal tentu diberi balasannya jika menyelesaikan amalnya.' " (HR. Ahmad)'"

Isnad hadits tersebut dha'if, dan di antara bagiannya ada nash-Nash lain yang memperkuatnya.


KEUTAMAAN PUASA

1. Dalil :

Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi bersabda:

"Setiap amal yang dilakukan anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, 'Kecuali puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. la telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena-Ku.' Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma kesturi."

2. Bagaimana ber-taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah?

Perlu diketahui, bahwa ber-taqarrub kepada Allah tidak dapat dicapai dengan meninggalkan syahwat ini -yang selain dalam keadaan berpuasa adalah mubah- kecuali setelah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan apa yang diharamkan Allah dalam segala hal, seperti: dusta, kezhaliman dan pelanggaran terhadap orang lain dalam masalah darah, harta dan kehormatannya. Untuk itu, Nabi bersabda : "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta maka Allah tidak butuh dengan puasanya dari makan dan minum." (HR. Al-Bukhari).

Inti pernyataan ini, bahwa tidak sempurna ber-taqarrub kepada Allah Ta'ala dengan meninggalkan hal-hal yang mubah kecuali setelah ber-taqarrub kepada-Nya dengan meninggalkan hal-hal yang haram.

Dengan demikian, orang yang melakukan hal-hal yang haram kemudian ber-taqarrub kepada Allah dengan meninggalkan hal-hal yang mubah, ibaratnya orang yang meninggalkan hal-hal yang wajib dan ber-taqarrub dengan hal-hal yang sunat.

Jika seseorang dengan makan dan minum berniat agar kuat badannya dalam shalat malam dan puasa maka ia mendapat pahala karenanya. Juga jika dengan tidurnya pada malam dan siang hari berniat agar kuat beramal (bekerja) maka tidurnya itu merupakan ibadah.

Jadi orang yang berpuasa senantiasa dalam keadaan ibadah pada siang dan malam harinya. Dikabulkan do'anya ketika berpuasa dan berbuka. Pada siang harinya ia adalah orang yang berpuasa dan sabar, sedang pada malam harinya ia adalah orang yang memberi makan dan bersyukur.

3. Syarat mendapat pahala puasa :

Di antara syaratnya, agar berbuka puasa dengan yang halal. Jika berbuka puasa dengan yang haram maka ia termasuk orang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah dan memakan apa yang diharamkan Allah, dan tidak dikabulkan do'anya.

Orang berpuasa yang berjihad :

Perlu diketahui bahwa orang mukmin pada bulan Ramadhan melakukan dua jihad, yaitu :

    • Jihad untuk dirinya pada siang hari dengan puasa.

    • Jihad pada malam hari dengan shalat malam.

Barangsiapa yang memadukan kedua jihad ini, memenuhi segala hak-haknya dan bersabar terhadapnya, niscaya diberikan kepadanya pahala yang tak terhitung. Lihat Lathaa'iful Ma 'arif, oleh Ibnu Rajab, him. 163,165 dan 183.


KEKHUSUSAN DAN KEISTIMEWAAN BULAN RAMADHAN

1. Puasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta'ala :

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarah : 183).

Sabda Nabi :

Islam didirikan di atas lima sendi, yaitu: syahadat tiada sembahan yang haq selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi hajike Baitul Haram. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya. Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi:

"Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Dan sabda Nabi :

"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini:

    • Mengimani dengan benar akan kewajiban ini.

    • Mengharap pahala karenanya di sisi Allah Ta 'ala.

2. Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.

3. Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi

"Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).

4. Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan. Sabda Nabi :

"Barangsiapa mendirikan shalatpada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).

Malam ini terdapat pada sepuluh malam terakhir, dan diharapkan pada malam-malam ganjil lebih kuat daripada di malam-malam lainnya. Karena itu, seyogianya seorang muslim yang senantiasa mengharap rahmat Allah dan takut dari siksa-Nya, memanfaatkan kesempatan pada malam-malam itu dengan bersungguh-sungguh pada setiap malam dari kesepuluh malam tersebut dengan shalat, membaca Al-Qur'anul Karim, dzikir, do'a, istighfar dan taubat yang sebenar-benamya. Semoga Allah menerima amal ibadah kita, mengampuni, merahmati, dan mengabulkan do'a kita.

5. Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.

6. Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.

7. Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.

Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal shalih, semoga kita termasuk orang-orang yang diterima amalnya dan beruntung.

Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang –semoga Allah menunjukinya- mungkin berpuasa tetapi tidak shalat, atau hanya shalat pada bulan Ramadhan saja. Orang seperti ini tidak berguna baginya puasa, haji, maupun zakat. Karena shalat adalah sendi agama Islam yang ia tidak dapat tegak kecuali dengannya. Sabda Nabi :

"Jibril datang kepadaku dan berkata, 'Wahai Muhammad, siapa yang menjumpai bulan Ramadhan, namun setelah bulan itu habis dan ia tidak mendapat ampunan, maka jika mati ia masuk Neraka. Semoga Allah menjauhkannya. Katakan: Amin!. Aku pun mengatakan: Amin. " (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya) "' Lihat kitab An Nasha i'hud Diniyyah, him. 37-39.

Maka seyogianya waktu-waktu pada bulan Ramadhan dipergunakan untuk berbagai amal kebaikan, seperti shalat, sedekah, membaca Al-Qur'an, dzikir, do'a dan istighfar. Ramadhan adalah kesempatan untuk menanam bagi para hamba Ailah, untuk membersihkan hati mereka dari kerusakan.

Juga wajib menjaga anggota badan dari segala dosa, seperti berkata yang haram, melihat yang haram, mendengar yang haram, minum dan makan yang haram agar puasanya menjadi bersih dan diterima serta orang yang berpuasa memperoleh ampunan dan pembebasan dari api Neraka.

Tentang keutamaan Ramadhan, bersabda:

'"Aku melihat seorang laki-laki dari umatku terengah-engah kehausan, maka datanglah kepadanya puasa bulan Ramadhan lalu memberinya minum sampai kenyang " (HR. At-Tirmidzi, Ad-Dailami dan Ath-Thabarani dalam Al-Mu'jam Al-Kabir dan hadits ini hasan).

"Shalat lima waktu, shalat Jum'at ke shalat Jum 'at lainnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya menghapuskan dosa-dosa yang dilakukan di antaranya jika dosa-dosa besar ditinggalkan. " (HR.Muslim).

Jadi hal-hal yang fardhu ini dapat menghapuskan dosa-dosa kecil, dengan syarat dosa-dosa besar ditinggalkan. Dosa-dosa besar, yaitu perbuatan yang diancam dengan hukuman di dunia dan siksaan di akhirat. Misalnya: zina, mencuri, minum arak, mencaci kedua orang tua, memutuskan hubungan kekeluargaan, transaksi dengan riba, mengambil risywah (uang suap), bersaksi palsu, memutuskan perkara dengan selain hukum Allah.

Seandainya tidak terdapat dalam bulan Ramadhan keutamaan-keutamaan selain keberadaannya sebagai salah satu fardhu dalam Islam, dan waktu diturunkannya Al-Qur'anul Karim, serta adanya Lailatul Qadar -yang merupakan malam yang lebih balk daripada seribu bulan- di dalamnya, niscaya itu sudah cukup, Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya. Lihat kitab Kalimaat Mukhtaarah, hlm. 74 - 76.

Wednesday, August 12, 2009

Nasehat Baginda Rasulullah SAW kepada Fatimah Az Zahro

Suatu hari masuklah Rasulullah SAW menemui anakndanya Fatimah az-zahra rha. Didapatinya anakndanya sedang menggiling syair (sejenis bijirin) dengan menggunakan sebuah penggilingan tangan dari batu sambil menangis.

Rasulullah SAW bertanya pada anakndanya, “Apa yang menyebabkan engkau menangis wahai Fatimah? semoga Allah SWT tidak menyebabkan matamu menangis”. Fatimah rha. berkata, “ayahanda, penggilingan dan urusan-urusan rumahtangga lah yang menyebabkan anaknda menangis”.

Lalu duduklah Rasulullah SAW di sisi anakndanya. Fatimah rha melanjutkan perkataannya, “ayahanda sudikah kiranya ayahanda meminta ‘Ali (suaminya) mencarikan anaknda seorang jariah untuk menolong anaknda menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan di rumah?”.

Mendengar perkataan anakndanya ini maka bangunlah Rasulullah SAW mendekati penggilingan itu. Beliau mengambil syair dengan tangannya yang diberkati lagi mulia dan diletakkannya di dalam penggilingan tangan itu seraya diucapkannya “Bismillaahirrahmaa nirrahi
im”.

Penggilingan tersebut berputar dengan sendirinya dengan izin Allah SWT. Rasulullah SAW meletakkan syair ke dalam penggilingan tangan itu untuk anakndanya dengan tangannya sedangkan penggilingan itu berputar dengan sendirinya seraya bertasbih kepada Allah SWT dalam berbagai bahasa sehingga habislah butir-butir syair itu digilingnya.

Rasulullah SAW berkata kepada gilingan tersebut, “berhentilah berputar dengan izin Allah SWT”, maka penggilingan itu berhenti berputar lalu penggilingan itu berkata-kata dengan izin Allah SWT yang berkuasa menjadikan segala sesuatu dapat bertutur kata. Maka katanya dalam bahasa Arab yang fasih, “ya Rasulullah SAW, demi Allah, Tuhan yang telah menjadikan engkau dengan kebenaran sebagai Nabi dan Rasul-Nya, kalaulah engkau menyuruh hamba menggiling syair dari Masyriq dan Maghrib pun niscaya hamba gilingkan semuanya. Sesungguhnya hamba telah mendengar dalam kitab Allah SWT suatu ayat yang berbunyi : (artinya)

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya para malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang dititahkan-Nya kepada mereka dan mereka mengerjakan apa yang dititahkan”.

Maka hamba takut, ya Rasulullah kelak hamba menjadi batu yang masuk ke dalam neraka. Rasulullah SAW kemudian bersabda kepada batu penggilingan itu, “bergembiralah karena engkau adalah salah satu dari batu mahligai Fatimah az-zahra di dalam syurga”. Maka bergembiralah penggilingan batu itu mendengar berita itu kemudian diamlah ia.

Rasulullah SAW bersabda kepada anakndanya, “Jika Allah SWT menghendaki wahai Fatimah, niscaya penggilingan itu berputar dengan sendirinya untukmu. Akan tetapi Allah SWT menghendaki dituliskan-Nya untukmu beberapa kebaikan dan dihapuskan oleh Nya beberapa kesalahanmu dan diangkat-Nya untukmu beberapa derajat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menggiling tepung untuk suaminya dan anak-anaknya, maka Allah SWT menuliskan untuknya dari setiap biji gandum yang digilingnya suatu kebaikan dan mengangkatnya satu derajat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang berkeringat ketika ia menggiling gandum untuk suaminya maka Allah SWT menjadikan antara dirinya dan neraka tujuh buah parit.

Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyaki rambut anak-anaknya dan menyisir rambut mereka dan mencuci pakaian mereka maka Allah SWT akan mencatatkan baginya ganjaran pahala orang yang memberi makan kepada seribu orang yang lapar dan memberi pakaian kepada seribu orang yang bertelanjang.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menghalangi hajat tetangga-tetanggany a maka Allah SWT akan menghalanginya dari meminum air telaga Kautshar pada hari kiamat.

Ya Fatimah, yang lebih utama dari itu semua adalah keredhaan suami terhadap isterinya. Jikalau suamimu tidak redha denganmu tidaklah akan aku do’akan kamu. Tidaklah engkau ketahui wahai Fathimah bahwa redha suami itu daripada Allah SWT dan kemarahannya itu dari kemarahan Allah SWT?.

Ya Fatimah, apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya maka beristighfarlah para malaikat untuknya dan Allah SWT akan mencatatkan baginya tiap-tiap hari seribu kebaikan dan menghapuskan darinya seribu kejahatan. Apabila ia mulai sakit hendak melahirkan maka Allah SWT mencatatkan untuknya pahala orang-orang yang berjihad pada jalan Allah yakni berperang sabil.

Apabila ia melahirkan anak maka keluarlah ia dari dosa-dosanya seperti keadaannya pada hari ibunya melahirkannya dan apabila ia meninggal tiadalah ia meninggalkan dunia ini dalam keadaan berdosa sedikitpun, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga, dan Allah SWT akan mengkurniakannya pahala seribu haji dan seribu umrah serta beristighfarlah untuknya seribu malaikat hingga hari kiamat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang melayani suaminya dalam sehari semalam dengan baik hati dan ikhlas serta niat yang benar maka Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya semua dan Allah SWT akan memakaikannya satu persalinan pakaian yang hijau dan dicatatkan untuknya dari setiap helai bulu dan rambut yang ada pada tubuhnya seribu kebaikan dan dikurniakan Allah untuknya seribu pahala haji dan umrah.

Ya Fatimah, perempuan mana yang tersenyum dihadapan suaminya maka Allah SWT akan memandangnya dengan pandangan rahmat.

Ya Fatimah, perempuan mana yang menghamparkan hamparan atau tempat untuk berbaring atau menghias rumah untuk suaminya dengan baik hati maka berserulah untuknya penyeru dari langit(malaikat) , “teruskanlah ‘amalmu maka Allah SWT telah mengampunimu akan sesuatu yang telah lalu dari dosamu dan sesuatu yang akan datang”.

Ya Fatimah, perempuan mana yang meminyakkan rambut suaminya dan janggutnya dan memotongkan kumisnya sertakukunya maka Allah SWT akan memberinya minuman dari sungai-sungai syurga dan Allah SWT akan meringankan sakratulmautnya, dan akan didapatinya kuburnya menjadi sebuah taman dari taman-taman syurga serta Allah SWT akan menyelamatkannya dari api neraka dan selamatlah ia melintas di atas titian Sirat”


Tuesday, August 11, 2009

10 Wasiat Imam Hasan Al Banna

1. Dalam kondisi bagaimanapun, dirikanlah shalat ketika mendengar Adzan

2. Baca atau dengarkan Al-Qur’an dan ingatlah Allah, Jangan habiskan sebagian waktu- waktu anda pada hal-hal yang tidak berguna

3. Berusaha untuk bias berbicara bahasa Arab fasih(baik dan benar), sebab hal itu merupakan Doktrin Islam

4. JAngan memperbanyak debad dalamsetiap urusan bagaimanapun bentuknya, sebab pamer kepandaian dan apa yang dinamakan riya itu tak akan mendatangkan kebaikan sama sekali

5. Jangan banyak tertawa, sebab hati yang selalu berinteraksi dengan Allah adalah hati yang tenag dan khusyuk

6. Jangan bergurau, sebab sebuah umat yang gigih berjuang tak mengenal selain kesungguhan

7. Jangan mengeraskan suara melebihi yang dibutuhkan oleh pendengar, sebab itu merupakan kecerobohan dan menyakitkan yang lain

8. Jauhi dari menggunjing orang dan menjelek-jelekkan kelompok atau organisasi, jangan membicarakannya selain kebaikannya saja

9. Kenalkan diri anda kepada saudara-saudara seagama dan seperjuangan walaupun anda tidak dituntut,sebab dasar dakwah kita adalah Cinta dan Kenal

10.Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak dari pada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan wqaktunya dengan sebaik-baiknya dan jika anda punya kepentingan(tugas) selesaikan segera.

Monday, August 10, 2009

Kompetisi Esai Mahasiswa

Kompetisi Esai Mahasiswa

Nasionalisme hanyalah kata-kata kosong sampai kita mengisinya dengan gagasan, sikap kritis, pengalaman, dan harapan. Kompetisi Esai untuk Mahasiswa 2009 “Menjadi Indonesia” digelar TEMPO INSTITUTE dalam rangka memperingati delapan windu Indonesia merdeka.

TEMA: “Nasionalisme di Mata Saya”

Pastikan memulai esaimu dengan menggambarkan kondisi lokal.
Berikut ini contoh sudut pandang yang bisa dipilih:
1. BUDAYABudaya adalah keseluruhan sistem sosial masyarakat. Bagaimana membangun Indonesia yang punya kebanggaan, keteguhan, tidak rendah diri, malu korupsi?
2. EKONOMI2009 adalah tahun ekonomi kreatif. Bagaimana menjadikan ekonomi kreatif sebagai bagian dari mendefinisikan kembali nasionalisme secara mutakhir?
3. KEPEMIMPINANNilai-nilai kepemimpinan, terutama melayani masyarakat, dewasa ini tidak mendapat tempat yang baik. Apa yang mestinya dilakukan kaum muda yang nota bene adalah pemimpin masa depan?
4. SOSIALIndonesia adalah negara yang bhinneka. Namun, belakangan ini kebanggaan pada keragaman perlahan terkikis. Apa yang bisa kamu lakukan untuk menumbuhkan kembali kebanggaan akan keragaman?

PESERTA:Mahasiswa program D3, S1.
DEWAN JURI:Terdiri dari akademisi, budayawan, aktivis sosial dari berbagai kalangan.
MENTOR:Peserta dipersilakan berdiskusi, konsultasi, dengan mentor yang disediakan panitia.

PERSYARATAN:
* Panjang esai 5—10 halaman kuarto, spasi ganda.
* Belum pernah dipublikasikan.
* Dikirimkan kepada panitia melalui surat elektronik ke:menjadi-indonesia@ mail.tempo. co.id* Dikirimkan via pos ke alamat sekretariat “Menjadi Indonesia”, Jalan Proklamasi 72, Jakarta 10320.KRITERIA PENILAIAN
* Mengemukakan gagasan kreatif yang memberi kontribusi bagi masyarakat.
* Orisinalitas gagasan mendapat porsi penilaian lebih dibanding keindahan tata bahasa.

TENGGAT DIPERPANJANG SAMPAI DENGAN 30 SEPTEMBER 2009 (CAP POS)

HADIAH:
Pemenang I: Laptop dan uang tunai Rp 6.000.000
Pemenang II: Laptop dan uang tunai Rp 4.000.000
Pemenang III: Laptop dan uang tunai Rp 2.000.000

Pengumuman pemenang: 10 Oktober 2009.
Dua puluh peserta terbaik akan mendapat kesempatan mengikuti “Kemah Menulis” di Jakarta, Oktober 2009.

KONTAK:Ikhwanul Huda (Iwan)
021-3916160 ext. 220
HP. 021-98371997
untuk informasi lebih lengkap, kunjungi www.tempo-institute .org

Sunday, August 9, 2009

The Crystal Soul, Jiwa Sebening Kristal

Pribadi berjiwa kristal memiliki cara-cara yang membantu kita untuk melihat keindahan pada yang biasa, dan merasakan kehebatan dalam kewajaran.

Dia memampukan kita merayakan yang sederhana,
dan menginginkan yang telah kita miliki.

...........

PRIBADI YANG MEMPESONA
Kita tertarik kepada orang yang tertarik kepada kita.
Jika Anda ingin menjadi pribadi yang menarik bagi orang lain, jadilah pribadi yang tertarik kepada orang lain.

Kita terpesona oleh seseorang, bukan karena ia mampu melakukan tidak mampu kita lakukan, tetapi karena dia bersedia melakukan yang tidak kita lakukan.

...........

Jiwa sebening kristal adalah jiwa yang damai.

Kebijakan yang terbaik adalah kebijakan yang terlahir dari pengertian mengenai yang telah terjadi.
Hanya dengannya kita bisa menjadi pribadi yang damai.

Hati yang damai adalah wadah bagi semua pengertian.

Hanya permukaan air yang sangat tenang, yang mampu menggambarkan riak-riak pengertian yang disebabkan oleh butir pasir yang paling kecil - yang dijatuhkan sebagai berita yang mengeluarkan kita dari kesulitan, atau yang menunjukkan kita kepada jalan-jalan naik.

...........

Ujian dari semua kecantikan adalah gerakan.
Tidak banyak yang cantik akan tetap bertahan cantik jika ia bergerak.

Dengannya , yang tercantik adalah kecantikan yang dinamis, yaitu kecantikan yang bergerak dan menggerakkan.

Dan bahkan, tidak sedikit hal biasa yang melahirkan keindahan karena gerakannya.

...........

Bukan kebahagiaan yang membuat mu bersyukur.
Engkau berbahagia karena engkau bersyukur.

Syarat bagi pencapaian dari yang belum kita miliki, adalah mensyukuri yang telah kita miliki. Sehingga, jika Anda ingin mendapatkan yang belum Anda miliki, inginkanlah yang sudah Anda miliki.

...........

Marilah kita membantu orang lain untuk melihat keindahan pada semua yang ada, dan merasakan kehebatan dalam kewajaran.

Ajaklah mereka merayakan yang sederhana,
dan menginginkan yang telah mereka miliki.

Teladankanlah keberanian untuk hidup dengan sepenuhnya.
Teladankanlah kesetiaan kepada yang benar, lalu perhatikan apa yang terjadi.

Mario Teguh